Minggu, 27 Mei 2012

promosi


TANAMAN SENGON LAUT
Tanaman Sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, aluvial, dan latosol yang bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan keasaman tanah sekitar pH 6-7.  
·         Iklim
Add caption
Ketinggian tempat yang optimal untuk tanaman sengon antara 0 – 800 m dpl. Walapun demikian tanaman sengon ini masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Sengon termasuk jenis tanaman tropis, sehingga untuk tumbuhnya memerlukan suhu sekitar 18 ° – 27 °C.
Curah Hujan 
Curah hujan mempunyai beberapa fungsi untuk tanaman, diantaranya sebagai pelarut zat nutrisi, pembentuk gula dan pati, sarana transpor hara dalam tanaman, pertumbuhan sel dan pembentukan enzim, dan menjaga stabilitas suhu. Tanaman sengon membutuhkan batas curah hujan minimum yang sesuai, yaitu 15 hari hujan dalam 4 bulan terkering, namun juga tidak terlalu basah, dan memiliki curah hujan tahunan yang berkisar antara 2000 – 4000 mm.
·         Kelembaban 
Kelembaban juga mempengaruhi setiap tanaman. Reaksi setiap tanaman terhadap kelembaban tergantung pada jenis tanaman itu sendiri. Tanaman sengon membutuhkan kelembaban sekitar 50%-75%.

·         Fungsi dan kegunaan sengon laut 
1.    Daun
Daun Sengon, sebagaimana famili Mimosaceae lainnya merupakan pakan ternak yang sangat baik dan mengandung protein tinggi. Jenis ternak seperti sapi, kerbau, dll  
2.    Kayu
Bagian yang memberikan manfaat yang paling besar dari pohon sengon adalah batang kayunya. Dengan harga yang cukup menggiurkan saat ini sengon banyak diusahakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk kayu olahan berupa papan papan dengan ukuran tertentu sebagai bahan baku pembuat peti, papan penyekat, pengecoran semen dalam kontruksi, industri korek api, pensil, papan partikel, bahan baku industri pulp kertas dll. 

·          Cara menanam sengon laut  
Jarak tanam 2x3m atau 2,5x2,5m. ideal minim 3x3m, tapi perkebunan pada umumnya menggunakan jarak tanam yang direkomendasikan yaitu 4 x 5 m. Jarak tersebut dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan.
Dikarenakan diameter batangnya,sebab radius lingkaran bayangan ke bawah batang atas pohon adalah wilayah penyerapan unsur-unsur hara ditanah oleh akar pohon. jadi jarak 4 x 5 m adalah yang paling baik bagi pertumbuhan pohon sengon laut.
Cara Tanam 
Buka lubang Lebar.30 x Panjang.30 x dalam 30 cm. (untuk bibit 40-50 cm), lalu masukan Kompos+NPK 2,5 gr (campur) sebagai pupuk dasar diendapkan dilubang setinggi 30 cm (dapat langsung tanam/3-7 hr kemudian baru tanam),kemudian masukkan bibit yang polibagnya sudah dibuka/disobek kedalam,dudukan yang benar/rata,lalu isi tanah kompos sebagai penutup akar dengan tanah setinggi 20 cm (jangan terlalu dipadatkan),hingga tersisa lubang 10 cm sebagai kantong air. Akan memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan sengon laut.

·         Pemeliharaan 
1.       Penyulaman 
Penyulaman, yaitu penggantian tanaman yang mati atau sakit dengan tanaman yang baik, penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam, penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum tanaman berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan tanaman lain, maka dipilih bibit yang baik disertai pemeliharaan yang intensif.
2.       Penyiangan,
Pada dasarnya kegiatan penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman pokok dari tanaman pengganggu dengan cara membersihkan gulma yang tumbuh liar di sekeliling tanaman, agar kemampuan kerja akar dalam menyerap unsur hara dapat berjalan secara optimal. Disamping itu tindakan penyiangan juga dimaksudkan untuk mencegah datangnya hama dan penyakit yang biasanya menjadikan rumput atau gulma lain sebagai tempat persembunyiannya, sekaligus untuk memutus daur hidupnya.
Penyiangan dilakukan pada tahun-tahun permulaan sejak penanaman agar pertumbuhan tanaman sengon tidak kerdil atau terhambat, selanjutnya pada awal maupun akhir musim penghujan, karena pada waktu itu banyak gulma yang tumbuh
3.       Pendangiran,
Pendangiran yaitu usaha mengemburkan tanah disekitar tanaman dengan maksud untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan tanaman.
4.       Pemangkasan,
Melakukan pemotongan cabang pohon yang tidak berguna (tergantung dari tujuan penanaman).
5.       Penjarangan
Penjarangan dillakukan untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih leluasa bagi tanaman sengon yang tinggal. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman berumur 2 dan 4 tahun, Penjarangan pertama dilakukan sebesar 25 %, maka banyaknya pohon yang ditebang 332 pohon per hektar, sehingga tanaman yang tersisa sebanyak 1000 batang setiap hektarnya dan penjarangan kedua sebesar 40 % dari pohon yang ada ( 400 pohon/ha ) dan sisanya 600 pohon dalam setiap hektarnya merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir daur.
Cara penjarangan dilakukan dengan menebang pohon-pohon sengon menurut sistem “untu walang” (gigi belakang) yaitu : dengan menebang selang satu pohon pada tiap barisan dan lajur penanaman.
Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang direncanakan yaitu selama 5 tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama lima tahun. Jenis kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke III kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan dapat berupa kegiatan penyulaman, penyiangan, pendangiran, pemupukan dan pemangkasan cabang. Pemeliharaan lanjutan berupa kegiatan penjarangan dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan, presentasi dan frekuensi penjarangan disesuaikan dengan aturan standar teknis kehutanan yang ada.




·       Analisa 
1.    Biaya Perawatan
Biaya Perawatan meliputi biaya pembersihan lahan dan pemberian pupuk serta pengendalian hama setiap 6 bulan sekali. Pekerjaan akan melibatkan tenaga kerja sebanyak 5 orang. Terdiri 1 (satu orang) pengawas dan 4 (empat) orang pekerja. Diperkirakan akan memakan waktu 7 hari kerja untuk setiap 1 hektar lahan. Proyeksi biaya perawatan selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 9.000.000,-.
Perhitungan Biaya Perawatan :
Upah Tenaga Kerja per orang : Rp. 20.000 / hari
Jumlah Tenaga Kerja : 5 orang
Jumlah hari kerja : 7 hari
Jumlah Biaya per 6 bulan : Rp. 700.000,-
Jumlah Biaya 5 Tahun : Rp. 7.000.000,-
Kebutuhan Pupuk : Rp. 2.000.000,-
Jumlah Biaya Perawatan : Rp. 9.000.000,-

2.       Biaya Penyulaman
Biaya penyulaman adalah estimasi atas kemungkinan tanaman yang kurang sehat atau mati. Apabila perkiraan tanaman yang mati sebesar 25% dari total 4.000 tanaman. Maka jumlah penyulaman sebanyak 1.000 tanaman. Apabila biaya perawatan dan biaya bibit per batang adalah sebesar Rp. 5.250,-, [(Rp. 12.000.000 + Rp. 9.000.000) : 4.000 batang)] maka biaya penyulaman diperkirakan akan menyerap dana sekitar Rp. 5.250.000,-
Kebutuhan Dana Investasi Kayu Sengon
Perhitungan Biaya :
Pembelian Bibit Rp. 8.000.000,-
Ongkos Tanam Rp. 4.000.000,-
Biaya Perawaran Rp. 9.000.000,-
Biaya Penyulaman 20% est Rp. 5.250.000,-
Lain-lain Rp. 2.000.000,-
Total Biaya Rp. 28.250.000,- 

3.       Pemasaran
Pemasaran kayu sengon relatif lebih mudah, karena kayu sengon merupakan jenis kayu yang tingkat konsumsinya tinggi. Kebutuhan kayu sengon disamping untuk dijual sebagai kayu papan dapat pula digunakan sebagai kayu kaso, palet, bahan pembuat peti dan lain sebagainya. Ranting kayu sengon dapat pula dijual sebagai kayu bakar dan bahan baku pembuatan kertas (pulp). Pemasaran sengon di wilayah Jonggol biasanya dilakukan oleh tengkulak atau langsung dijual ke pabrik pemotongan kayu (sawmill). Harga pasar kayu beragam, saat ini harga satu batang pohon sengon usia tanam 5 tahun dapat dijual seharga Rp. 300.000 – Rp. 500.000,-. Sedangkan jika sudah dibuat papan atau balok dapat dijual seharga Rp. 1.000.000 – 1.200.000,- per m3.

4.       Perhitungan Hasil Investasi
Jumlah tanaman per hektar lahan adalah sebanyak 4.000 batang dan prediksi susut sebesar 25% atau sejumlah 1.000 batang, maka setiap hektar lahan akan menghasilkan kayu yang dapat dipanen sebanyak 3.000 batang.
Apabila dijual kepada tengkulak (tebang ditempat) tanpa mengeluarkan ongkos tebang dan ongkos angkut sebatang pohon dapat dijual seharga Rp. 500.000,- (harga saat ini), sehingga perhitungannya menjadi sebagai berikut :
3.000 batang x Rp. 300.000,- = Rp. 900.000.000
Jadi selama 5 tahun masa tanam akan menghasilkan 3.000 batang kayu sengon per hektar lahan. Apabila diambil harga jual termurah yaitu sebesar Rp. 300.000,- per m3, maka hasil investasi kayu sengon selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 900.000.000,- .
Hasil perhitungan tersebut berdasarkan estimasi terendah. Sebagai informasi, harga pasaran kayu sengon saat ini per batang dengan usia tanam 4 tahun adalah sebesar Rp. 500.000,-.
Disamping itu investor dapat memilih untuk menjual kayu dengan cara jual di tempat, yaitu dijual gelondongan tanpa biaya angkut dengan harga jual sebesar Rp. 300.000,- atau menjual kayu olahan dengan tambahan biaya angkut dan biaya pengolahan.
Kayu sengon olahan dapat dipasarkan dengan harga Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 1.200.000,- per m3. Biaya pengolahan kayu (menurut informasi penduduk setempat) adalah setiap 3 m3 kayu gelondongan akan menjadi 2 m3 kayu olahan. Jumlah ini bersih yang akan diterima untuk pemilik kayu.


INFO PEMASARAN :

KAMI MENYEDIAKAN BIBIT SENGON LAUT KUALITAS TERBAIK DENGAN SPESIFIKASI SEBAGAI BERIKUT  :
                                               
NO.
JENIS
SATUAN
UKURAN
HARGA*
STOK
1.

BENIH SENGON LAUT (paraserianthes falcataria)

0,5
KG
75.000,-
100 PAKET
2.
1
KG
125.000,-
200 PAKET
3.

BIBIT SENGON LAUT (siap tanam ; 20-30 cm)

1
BATANG
700,-
50 RIBU BATANG
4.

BIBIT SENGON LAUT (siap tanam ; 50-70 cm)

1
BATANG
1.100,-
50 RIBU BATANG

*  HARGA DIATAS BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM

INFO SELANJUTNYA HUBUNGI :
NAMA            : RATNA SARI
HP                   : 085373509629
EMAIL            : liasariratna@gmail.com
Alamat             : Gampong Paya Meudru Kec. Paya Bakong Kab. Aceh Utara